LIHATJAMBI - Aksi kekerasan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua semakin merajalela.
Tak hanya sedikit korban warga sipil berserta prajurit terbaik TNI yang dikerahkan untuk lalukan pengamanan di Papua malah jadi korban atas kejinya perbuatan KKB tersebut.
Untuk mengantisipasi perbuatan KKB tersebut, anggota Komisi I DPR RI Nurul Arifin mendorong evaluasi terhadap alat keamanan di Papua.
Baca Juga: Lihat Penyebab Bangun Tidur Merasa Lelah, Apakah Kamu Pernah Mengalaminya?
Nurul Arifin menekankan Pemerintah untuk secepatnya berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk masyarakat, untuk menyelesaikan aksi kekerasan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
Baca Juga: BMKG: Mulai Bulan Ini, El Nino Akan Berakhir di Akhir Tahun 2023 Ini
"Harus ada evaluasi total semua alat keamanan yang ada di Papua. Supaya terintegrasi dan menyertakan perspektif orang Papua-nya dalam menyusun strategi," kata Nurul kepada Parlementaria, Jumat (2/6/2023).
Anggota Komisi I DPR RI tersebut mengungkapkan, penyelesaian persoalan KKB harus melibatkan masyarakat Papua dengan mengedepankan pendekatan sosial, politik dan ekonomi kesejahteraan.
Baca Juga: Megawati Senang dengan Ganjar Pranowo yang Mau Ngaku Sebagai Petugas Partai
“Mereka diikutsertakan dalam berbagai forum diskusi dan konsultasi sehingga dapat memberikan masukan dan pendapat dalam upaya penyelesaian konflik," Ujar Nurul Arifin
Selain itu, Pemerintah juga diminta mengalokasikan sumber daya yang signifikan untuk memperkuat keamanan di Papua.
Komisi I DPR RI yang membidangi urusan pertahanan pun meminta penguatan pasukan pengamanan di Papua sehingga dapat lebih efektif menangani aksi-aksi KKB.
"Operasi militer yang terukur dan proporsional harus dilakukan untuk melawan kelompok-kelompok bersenjata yang mengancam keamanan. Persiapkan juga peralatan memadai sehingga personel keamanan dapat melindungi diri dengan baik,” jelas Nurul Arifin
Seperti diketahui, aksi brutal KKB terus terjadi sehingga meresahkan warga.