• Jumat, 22 September 2023

BMKG: Mulai Bulan Ini, El Nino Akan Berakhir di Akhir Tahun 2023 Ini

- Sabtu, 3 Juni 2023 | 14:14 WIB
BMKG: Mulai Bulan Ini, El Nino Akan Berakhir di Akhir Tahun 2023 Ini (Ist)
BMKG: Mulai Bulan Ini, El Nino Akan Berakhir di Akhir Tahun 2023 Ini (Ist)

LIHATJAMBI - Persoalan lingkungan mulai diantisipasi pemerintah karena akan terjadi fenomena iklim El Nino.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan fenomena iklim El Nino akan mulai terjadi bulan ini dan mencapai puncaknya di akhir tahun.

El Nino, yang terpantau lewat El Niño-Southern Oscillation (ENSO), merupakan peristiwa perubahan angin dan suhu permukaan laut di Samudra Pasifik yang berdampak pada iklim global berupa penurunan curah hujan.

Baca Juga: Megawati Senang dengan Ganjar Pranowo yang Mau Ngaku Sebagai Petugas Partai

Indikatornya tercantum dalam Indeks Nino 3.4. Makin naik suhunya, makin jelas pula kemunculan El Nino.

Sebaliknya, makin turun maka makin jelas kemunculan fenomena La Nina yang memicu kenaikan curah hujan.

Pelaksana tugas (Plt) Deputi Bidang Klimatologi BMKG Urip Haryoko menuturkan, berdasarkan pengamatan pihaknya suhu muka laut di Samudra Pasifik, La Niña berakhir pada Februari 2023.

Baca Juga: Kartu Jambi Cerdas Telah Capai 1.648 Penerima, KJC Kota Jambi Ini untuk Siswa Swasta yang Rentan Putus Sekolah

Sepanjang periode Maret-April 2023, ia menyebut ENSO berada pada fase Netral, yang mengindikasikan ketiadaan gangguan iklim dari Samudra Pasifik.

Urip pun mengungkap ada peluang besar peralihan ke El Nino bulan ini.

"Dengan peluang >80%, ENSO Netral diprediksi mulai beralih menuju fase El Niño pada periode Juni 2023 dan diprediksi akan berlangsung dengan intensitas lemah hingga moderat," tuturnya, dalam keterangan tertulis kepada CNNIndonesia.com, Rabu (31/5).

Baca Juga: Ngaku Wartawan iNews TV, Pria Ini Dipolisikan Karena Diduga Melakukan Pemerasan Kepada Penambang Timah

Pihaknya juga memprediksi puncak El Nino, yang berarti merupakan puncak anomali suhu di Samudera Pasifik (indeks El Nino), bukan puncak kekeringan di Indonesia, "akan terjadi pada November - Desember."

"Secara umum El Nino akan mengakibatkan iklim kering di Indonesia, terutama pada periode Juni hingga Oktober. Oleh karena itu dampak El Nino akan terasa lebih signifikan pada periode tersebut karena bersamaan dengan periode kemarau di Indonesia," urai Urip.

Halaman:

Editor: Alpin Rahman

Sumber: CNN Indonesia

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X