LIHATJAMBI - Merasa menjadi korban dari konflik dualisme lembaga penyelenggara Universitas Batanghari (UNBARI) dan di internal pihak rektorat, puluhan mahasiswa lakukan unjuk rasa di depan kampus, Senin (13/03/23).
Para demonstran menilai, polemik yang mengorbankan hak mahasiswa UNBARI harus dipertanggungjawabkan oleh LLDikti Wilayah X dan Yayasan Pendidikan Jambi (YPJ).
Pasalnya, proses belajar mengajar tidak efektif lagi ketika polemik ini mencuat lagi ke permukaan. Sehingga kedua Pjs Rektor UNBARI mengeluarkan kebijakan masing-masing.
Pjs Rektor UNBARI versi LLDIKTI wilayah X Prof.Dr.Herri mengeluarkan kebijakan mahasiswa kuliah online atau daring hingga waktu tidak ditentukan.
Sedangkan Pjs Rektor UNBARI berai YPJ 2010 mengeluarkan kebijakan mahasiswa tetap kuliah seperti biasanya atau tatap muka.
Namun sayangnya, hari pertama kuliah di semester ini mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa.
Baca Juga: Mahasiswa Minta Menko Polhukam Segera Selesaikan Polemik Kepentingan di UNBARI
Melihat konflik tersebut, koordinasi aksi mengakui mebuat mahasiswa resah dan menjadi korban sebenarnya.
"Makan dari itu kami mahasiswa UNBARI berhak menuntut aksi hingga pemerintah pusat turun tangan yakni Menko Polhukam untuk menunjukan kebenaran siapa yang berhak mengelola UNBARI," ujar Korlap.
Korlap pun meminta kepada Kemendikbudristek berpihak kepada mahasiswa dalam melindungi hak-hak mahasiswa.
Baca Juga: Puluhan Mahasiswa Demo di Depan Kampus UNBARI Minta Polemik Diselesaikan Hingga Ada Rektor yang Sah
Pada aksi tersebut, mahasiswa UNBARI juga menuntut beberapa hal, yakni:
1. Menuntut agar proses administrasi dan pelayanan segera berjalan sebagaimana mestinya.
Artikel Terkait
Sudah Beraktivitas, Kemacetan Angkutan Batubara di Jambi Kembali Terjadi, Kendaraan Pribadi Nyalip Lawan Arus
Perdana Pimpin Apel Pagi Usai Pemulihan, Kapolda Jambi Minta Personel Jaga Situasi Kamtibmas Jelang Pemilu
Selama Ramadhan, Lonjakan Volume Sampah di Kota Jambi Diprediksi Naik 5 -10 Persen
Pusat Astronomi Internasional Uni Emirat Arab Prediksi Awal Ramadhan 2023 Jatuh Pada 23 Maret
Ketahuan Mencuri Kelapa, Pelaku Bunuh Seorang Nenek karena Takut Dilaporkan