Marak Jual Pakaian Bekas Impor, Polda Jambi Ambil Langkah Ini...

- Selasa, 21 Maret 2023 | 08:40 WIB
Marak Jual Pakaian Bekas Impor, Polda Jambi Ambil Langkah Ini...  (Pixabay/Livoca)
Marak Jual Pakaian Bekas Impor, Polda Jambi Ambil Langkah Ini... (Pixabay/Livoca)

LIHATJAMBI - Penjualan pakaian bekas impor dari Luar Negeri atau disebut thrifting menjadi perbincangan hangat. 

Hal ini dikarenakan Pemerintah Pusat mengeluarkan kebijakan larangan penjualan pakaian bekas impor atau thrifting tersebut. 

Bahkan, Presiden Joko Widodo memerintahkan Kepolisian untuk menindak Importir atau pemasok pakaian bekas impor ilegal atau thrifting tersebut. 

Baca Juga: Pakaian Bekas Impor di Jambi Tidak Mengganggu Pedagang Lain, Sekda Berikan Ruang untuk Komunikasi ke Pusat

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo juga telah memerintahkan jajarannya untuk mengusut tuntas dugaan penyelundupan pakaian bekas impor ke Indonesia yang menurutnya memiliki dampak besar terhadap terganggunya industri tekstil dalam negeri.

Sedangkan, di Provinsi Jambi sendiri penjualan pakaian bekas impor atau thrifting memang cukup banyak. 

Melihat hal tersebut, Polda Jambi tengah bersiap mengambil langkah tindakan yang tepat. 

Baca Juga: Viral! Istrinya Bergaya Hidup Mewah, Sekda Provinsi Riau Sebut Itu Barang KW

Kasubdit I Indagsi Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jambi AKBP Rivanda mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan koordinasi dengan pihak Bea Cukai Jambi. 

Hal ini bertujuan untuk melakukan langkah selanjutnya Polda Jambi mengenai pemetaan penjualan pakaian bekas impor atau thrifting tersebut di Jambi. 

“Tadi kita sudah monitor di beberapa pasar. Hanya saja banyak yang tutup, kita tidak selesai sampai di sini saja,” ujarnya, Selasa (21/3/2023).

Baca Juga: Pantauan Pagi Ini, Arus Lalu Lintas di Jalan Nasional Ramai Lancar, Tak Ada Kemacetan Angkutan Batubara

Rivanda menjelaskan pihaknya akan melakukan pengawasan terhadap penjualan pakaian bekas impor tersebut, agar tidak beredar di pasaran.

“Kalau sudah ada pemetaan kita bisa kejar distributornya, tapi itu tidak mudah harus memiliki perhitungan yang matang,” jelasnya.

Halaman:

Editor: Surya Pratama

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X